Selasa, 22 Januari 2019

Mengerikan! Dampak Negatif Menghirup Lem, Gagal Jantung hingga Mati Lemas


RAKYATBICARA.NET - Halo Sehat, Menghirup bahan adiktif yang berbau tajam atau inhalan seperti lem kayu memiliki dampak negatif bagi tubuh. Dampak negatif menghirup lem bagi kesehatan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Foundation of Free Drug World, kebanyakan inhalan langsung mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan perubahan pada cara berpikir kita. Dampak dalam jangka pendek yaitu hanya dalam beberapa detik saja, pengguna mengalami kemabukan dan efek lainnya seperti yang diakibatkan alkohol. Ada berbagai efek yang dapat dialami selama atau segera sesudah menggunakannya. Penggunanya akan berbicara cadel, mabuk, pusing atau penampilan teler, tidak mampu mengkoordinasi gerakan, halusinasi dan khayalan, selain itu efek jangka pendek dari menghirup lem juga menyebabkan apati, daya pertimbangan yang terganggu, ketidaksadaran, sakit kepala berat dan bercak-bercak di sekitar hidung dan mulut.

Menghisap zat-zat kimia ini yang berkelanjutan dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur dan cepat serta menyebabkan gagal jantung dan kematian dalam beberapa menit.
Mati lemas dapat terjadi jika oksigen di paru-paru diganti dengan zat kimia tersebut, yang kemudian mempengaruhi pusat sistem saraf, sehingga pernapasan akan terhenti.

Sedangkan efek jangka panjang bagi pengguna yang menghirup lem yaitu kelemahan otot, disorientasi, kurangnya koordinasi, sifat lekas marah, depresi, Kerusakan yang kadang-kadang tidak dapat disembuhkan pada jantung, hati, ginjal, paru-paru dan otak.

Dalam jangka panjang juga penggunanya akan kerusakan daya ingat, penurunan kecerdasan, kehilangan daya dengar, kerusakan pada sumsum tulang serta kematian karena gagal jantung atau sesak nafas.

Dalam beberapa berita, dapat kita lihat bahwa oknum-oknum yang menghirup atau menghisap lem pada umumnya dilakukan oleh pelajar. Dari dampak negatif menghirup lem sebagai mana yang telah kami dijelaskan sehingga  peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi putra putrinya supaya terhindar dari pengaruh menghirup lem.(Aso/rb)

Editor : Media R/B


Tidak ada komentar:

SILATURAHIM KELUARGA BESAR ARU BULO-BULO BARAT TERAKHIR H. ANDI MOERI

Andi Muh. Amin Mattalitti Kr. Peke Silaturahim ini laksanakan sebagai bentuk mengenang kembali sejarah kultur Puatta/Aru Bulo-Bu...